Minggu, 29 Januari 2012

Kajian Resepsi Sastra pada Novel "Tuhan Izinkan Aku Jadi Pelacur"

Makalah ini diperesentasikan pada mata kuliah Teori dan Apresiasi Sastra, yang diasuh oleh Dr. Novi Anoegrajekti, M. Hum dan Dr. Nuruddin. Isinya membahas tentang peran (pandangan) pembaca terhadap karya sastra novel "Tuhan Izinkan Aku Jadi Pelacur" karya Muhidin Dahlan. Berikut kutipan singkatnya:

A. Pendahuluan

Dalam dunia seni, sastra lisan maupun tulis terus berkembang. Perkembangan itu juga diikuti dengan karakter dari pencipta karya sastra itu sendiri, dengan masing-masing mempunyai gaya bahasa yang khas. Begitupula M. Dahlan, salah satu penulis yang sudah melahirkan beberapa karya dalam bentuk novel.

Untuk mengetahui suatu karya sastra itu memiliki nilai estetika atau tidak, perlu adanya penilaian terhadap karya tersebut. Oleh karena itu disinilah peran pembaca dalam menilai dan menanggapi suatu karya sastra. Sebuah karya dapat dikatakan sastra apabila menimbulkan ketertarikan pembaca sehingga pembaca dapat berekspresi dan menginterpretasikan secara individu. Dalam penelitian ini peneliti juga berposisi sebagai pembaca atau penikmat karya sastra.

Resepsi sastra adalah salahsatu pendekatan, yang yang bertujuan  untuk mengetahui bagaimana ‘pembaca’ memberikan makna terbadap karya sastra yang dibacanya, sehingga dapat memberikan reaksi atau tanggapan terhadapnya. Dalam penelitian resepsi dibedakan menjadi dua bentuk yaitu: resepsi secara Sinkronik dan resepsi sastra diakronik.

2 komentar:

Posting Komentar