Minggu, 29 Januari 2012

Kajian Sosiologi Sastra pada Novel "Perempuan Berkalung Sorban"

Makalah ini diperesentasikan pada mata kuliah Teori dan Apresiasi Sastra, yang diasuh oleh Dr. Novi Anoegrajekti, M. Hum dan Dr. Nuruddin. Isinya membahas tentang kajian sosiologi sastra dalam novel "Perempuan Berkalung Sorban" karya Abidah El Khalieqy. Berikut kutipan singkatnya:

A. Pendahuluan

Sastra merupakan bentuk kreatif dan produktif dalam menghasilkan sebuah teks yang memiliki nilai rasa estetis serta mencerminkan realitas sosial kemasyarakatan. Istilah “sastra” dipakai untuk menyebut gejala budaya yang dapat dijumpai pada semua masyarakat meskipun secara sosial, ekonomi, dan keagamaan keberadaannya tidak merupakan keharusan. Hal ini berarti bahwa sastra merupakan gejala yang universal.
 
Sebagai wujud seni budaya, sastra memiliki dunia sendiri yang merupakan pengejawantahan kehidupan sebagai hasil pengamatan sastrawan terhadap kehidupan sekitarnya. Oleh sebab itu, karya sastra lahir di tengah-tengah masyarakat sebagai hasil dari imajinasi pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial di sekitarnya. Oleh karena itu, kehadiran karya sastra merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. 

Pengarang sebagai subjek individual mencoba menghasilkan pandangan dunianya kepada subjek kolektifnya. Signifikansi yang dilaborasikan subjek individual terhadap realitas sosial di sekitarnya menunjukkan sebuah karya sastra berakar pada kultur tertentu dan masyarakat tertentu. Keberadaan sastra yang demikian itu, menjadikan sastra dapat diposisikan sebagai dokumen sosialnya.  


1 komentar:

terima kasih... (rifkul)

Posting Komentar