Jumat, 27 Januari 2012

PENDEKATAN TERHADAP SISWA BERBAKAT

Makalah ini dipresentasikan pada mata kuliah Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan, yang diasuh oleh Prof. Zainuddin Saifullah Nainggolan. Berisi gambaran tentang pengertian, karakteristik, pengidentifikasian dan bagaimana melakukan pendekatan pada anak berbakat, atau biasa disebut dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Berikut penggalan latar belakang makalahnya:

A. Latar Belakang
Manusia diciptakan berbeda satu sama lain, antara lain dalam inteligensi, bakat, minat, kepribadian, keadaan jasmani, dan perilaku sosial. Akantetapi pada dasarnya setiap individu memiliki potensi dalam diri. Begitu pula dengan anak, ada anak yang mengalami gangguan dalam perkembangannya dan ada juga anak yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan anak yang lain. Oleh karena itu, mereka memerlukan perhatian khusus. Anak seperti ini disebut anak berkebutuhan khusus (ABK).

Secara yuridis formal layanan pendidikan bagi anak berbakat telah mendapat tempat di dalam sistem pendidikan nasioanl. Undang-undang No. 2/ 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal pasal 8 ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa: (1) Warga negara yang memiliki kelainan fisik dan/ atau mental berhak memeperoleh pendidikan luar biasa; (2) Warga negara yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa berhak memperoleh perhatian khusus. 

Landasan hukum akan perlunya pemberian perhatian khusus kepada peserta didik yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa (berbakat) memperkuat asumsi bahwa kelompok peserta didik tersebut memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda dari peserta didik yang berkemampuan dan memiliki kecerdasan normal.


0 komentar:

Posting Komentar