Sabtu, 28 Januari 2012

“PEREMPUAN DI TITIK NOL” DALAM KAJIAN FEMINISME SASTRA

Makalah ini mengkaji Unsur Feminisme dalam karya sastra novel 'Perempuan di Titi Nol', karya Nawal El Saadawi. Dipresentasikan pada Mata Kuliah Teori dan Apresiasi Sastra yang diasuh oleh Dr. Novi Anoegrajekti & Dr. Nuruddin, MA. Berikut ini kutipan singkat dari latar belakang makalah:

A. Pendahuluan

Sampai sekarang dirasa belum terjadi keseimbangan antara laki-laki dan perempuan. Ketidakseimbangan tersebut dapat dilihat dari masih adanya anggapan bahwa perempuan memiliki keterbatasan dari segi fisik dan mental yang kemudian berpengaruh pada segi pembagian peran dan perlakuan dalam masyarakat. Karena anggapan adanya keterbatasan tersebut maka perempuan dianggap tidak layak menempati posisi tertentu.

Hal inilah yang mendorong kalangan orang yang selanjutnya disebut feminis memperjuangkan hak-hak perempuan. Karena perempuan adalah manusia maka perjuangan perempuan adalah perjuangan kemanusiaan juga. 

Perjuangan tersebut dilakukan dengan cara melawan segala bentuk penindasan terhadap perempuan. Penindasan terhadap perempuan ini telah demikian membudaya sehingga dianggap sebagai kewajaran. Novel “Perempuan di Titik Nol” kiranya adalah salah satu bentuk perlawanan Nawal El Saadawi terhadap kesewenang-wenangan masyarakat (kaum laki-laki) terhadap perempuan.

0 komentar:

Posting Komentar